Aug 19, 2011

Percakapan ABC

Setelah merenung dan berpikir, kali ini saya ingin menulis tentang uang, tapi pertama-tama saya ingin menulis mengenai sebuah percakapan antara seseorang dan seseorang. Seseorang yang pertama, sebut saja A, dan seseorang kedua kita namai B.

Suatu hari A bertemu dengan B, mereka melakukan percakapan ABC. Percakapan ini dimulai dari A, dijawab oleh B, dan diakhiri oleh C. Siapakah C? Dia adalah seseorang yang lainnya. Dan, dimulailah percakapan ini.



Pada suatu hari yang cerah dan sedikit berawan, angin sepoi-sepoi sedang berhembus pada sebuah motor yang, tiba-tiba diberhentikan karena satu dan lain hal yang akan kita ketahui nanti.
"Maaf, bisa tolong perlihatkan surat-suratnya?", tanya A.
"Maaf, pak, tapi...", jawab B.
"Kenapa? Anda tidak membawa surat-suratnya?", potong A.
"Bukan, tapi, saya tidak bisa menunjukkan surat-surat ini, pak," jawab B sambil menunjukkan surat-surat dalam tasnya.
"Bukan surat itu. Tapi, SIM dan STNK anda," jelas A mencoba untuk sabar, mengingat ia sedang puasa.
"Oh, SIM dan STNK, saya kira surat-surat ini. Ini, pak," jawab B kikuk, sambil menyerahkan SIM dan STNK.
"Tahu salahnya?"
"Tidak, pak."
"Lampunya mati."
"Aduh, saya lupa, pak. Damai aja, pak, saya lagi buru-buru, ini mau nganterin surat, " bujuk B.
"Emang berani berapa?"
"Saya cuma ada 20 ribu, pak."
"Kalau segitu gak bisa."
"Aduh, tolonglah, pak, ini saya tambahin 10 ribu lagi deh."
"Ya udahlah. Ini, lain kali jangan diulangi lagi, ya."
"Iya, pak. Maaf, tadi saya lagi buru-buru."
"Minum yuk, A," ajak C tiba-tiba.
"Gue lagi puasa," tolak B.
"Alah, apaan puasa, barusan bukannya lo udah batalin pake 30 ribu, udah ini gue tambahin 20 ribu beliin minum apa aja terserah lo deh," bujuk C lagi sambil menyerahkan uang sebesar 20 ribu.

Lupakan soal A dan C, mari kita kembali Fitri, anak tukang pos yang baru saja ditilang, iya nama aslinya Fitri, memangnya apa yang anda harapkan? Bella? atau Budi? Maaf mengecewakan anda, tapi Bella adalah ibunya dan dia, B, adalah seorang perempuan yang, cantik dan menawan menurut orang tuanya, jadi lupakan soal Budi, meskipun sebenarnya Budi memiliki sedikit hubungan dengan percakapan ini, karena dia adalah mantan pacar dari Bella. Dan kalau anda mau nelusuri lebih jauh lagi, ternyata... Ah, apa gunanya? Toh, meskipun kita tahu bahwa anak dari Budi ternyata adalah C dan A sebenarnya adalah anak Bella bersama Budi yang dibuang karena alasan bodoh seperti harga diri dan ego, apa hubungannya semua itu dengan post ini? Ya, tidak ada, maka kita hentikan saja cerita picisan ini. Sinetron sekali ya?

Satu lagi cerita tak berguna dan sangat tidak menghibur yang tercipta karena blog ini dan, tolong jangan tepuk tangan, otak saya. Sepertinya isi blog ini semakin menyedihkan dari hari ke hari. Maaf dan maaf juga, karena kita tidak jadi membicarakan tentang uang, mungkin lain kali, saat ini saya sudah sedikit sangat mengantuk dan otak saya yang kecil ini, sedang tidak berminat untuk memikirkan ide-ide besar dan spektakuler. Akhir kata saya ucapkan sampai jumpa lagi dan MERDEKA!!

No comments:

Post a Comment