"Apa?"
"Haah?"
"Itu"
"Bukan urusanmu, pergi sana"
"Maaf, bisa diulangi sekali lagi?"
"PERGI SANA!!"
"Kau! Bocah sepertimu! Berani-beraninya mengusirku?!"
"Kenapa aku harus takut?"
"Karena ini"
DOR DOR DOR!
Berakhirlah percakapan kedua orang itu dan juga novel postingan ini.
No comments:
Post a Comment